Materi TLJ Kelas XI TKJ Semester Genap

 MATERI POKOK KOMUNIKASI  DATA :

 1. Keragaman Komunikasi:

  • Komunikasi Audio
  • Komunikasi Video
  • Komunikasi Data

2.Standar Komunikasi:

  • Standar Organisasi
  • OSI
  • Internet Standar

3.Proses Komunikasi:

  • Komunikasi pada jaringan komputer dan telepon
  • Perangkat komunikasi pada jaringan komputer dan telepon 

4.Teknologi Komunikasi Data dan Suara:

  • Teknologi Komunikasi Data
  • Teknologi Komunikasi Suara 

5.Analisis Kebutuhan Telekomunikasi :

  • Analisis dan peninjauan lapangan
  • Analisis kebutuhan sumber daya dalam telekomunikasi
  • Analisis kebutuhan perangkat dalam telekomunikasi

6.Analisis Kebutuhan Bandwidth

  • Pengertian bandwidth, throghtput
  • Kebutuhan bandwidth dalam jaringan
  • Keragaman kebutuhan bandwidth sesuai kebutuhan

7.Server VoIP Softswitch :

  • Pengertian VoIP
  • Kebutuhan perangkat VoIP
  • Konsep kerja server Softswitch

8.Diagram Komunikasi VoIP :

  • Diagram VoIP
  • Proses kerja dalam komponen diagram VoIP

1.     Server VoIP Softswitch

7.1.Pengertian VoIP

Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIPIP TelephonyInternet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Definisi VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol internet (IP).

Voice over IP telah diimplementasikan dalam berbagai macam jalan menggunakan hak milik dan standar serta protokol terbuka. Contoh protokol jaringan yang digunakan untuk mengimplementasikan VoIP meliputi:

  • H.323
  • Media Gateway Control Protocol (MGCP)
  • Session Initiation Protocol (SIP)
  • Real-time Transport Protocol (RTP)
  • Session Description Protocol (SDP)
  • Inter-Asterisk eXchange (IAX)

Protokol H.323 adalah salah satu dari Protokol VoIP yang penerapannya ditemukan secara luas untuk lalulintas jarak jauh, seperti layanan Jaringan Area Lokal (LAN). Namun, karena perkembangan baru, protokol yang lebih kompleks seperti MGCP dan SIP, H.323 penyebaran semakin terbatas untuk membawa jarak jauh yang ada lalu lintas jaringan. Secara khusus, Session Initiation Protocol (SIP) telah mendapatkan penetrasi pasar luas VoIP.

Sebuah implementasi penting milik VoIP adalah protokol Skype, yang sebagian didasarkan pada prinsip-prinsip peer-to-peer (P2P) jaringan.

Salah satu aplikasi VoIP yang tersedia adalah Skype. Skype adalah ''software'' aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna Skype yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam fitur yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna Skype untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon genggam.

Skype menggunakan protokol HTTP untuk berkomunikasi dengan Skype server untuk otentikasi username/password dan registrasi dengan Skype directory server. Versi modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki aplikasi ini adalah tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian data yang berupa suara.

Keuntungan VoIP

  • Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
  • Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
  • Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
  • Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa
  • Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
  • Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset

Kelemahan dari VoIP

  • Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih - bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
  • Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
  • Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
  • Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
  • Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan
  • Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
  • Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
  • Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.
  • Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran.

7.2.Kebutuhan perangkat VoIP

1.      kebutuhan minimal VoIP

pada dasarnya voip menggunakan jaringan komputer berbasis TCP/IP, voip yang [aling sederhana sebenarnya tidak memerlukan peralatan tambahan yaitu berupa komputer yang terhubung ke internet berbasis TCP/IP . ada juga yang menggunakan laptop,PDA atau tablet lengkap dengan microphone dan speaker atau pake earphone. software voip client bebasis SIP ata lebih dikenal softphone di voip rakyat lebih yaitu :

~cubix

~idefisk

~SJphone

~x-lite

 

Alat minimal yang dibutuhkan adalah sebuah IP Phone, pesawat telepon yang dapat langsung di colok ke LAN. Beberapa IP phone mempunyai kemampuan WiFi sehingga bisa langsung digunakan seperti layaknya handphone di sebuah jaringan HotSpot.

IP PBX, hati-hati dengan IP PBX ini karena tidak semua peralatan IP PBX yang ada di pasaran berbasis SIP. Beberapa menggunakan protokol yang sifatnya proprietary sehingga akan sulit untuk menggabungkannya dengan jaringan yang lain. Media gateway antara jaringan Internet Telepon dengan jaringan telepon biasa, biasa di kenal sebagai Internet Telephony Gateway (ITG). Yang perlu kita perhatikan dari sebuah ITG adalah jenis sambungan RJ11-nya, ada dua  jenis sambungan, yaitu, FXO – untuk di sambungkan ke PSTN / Telkom / Extension PABX. FXS – untuk di sambungkan ke pesawat telepon / FAX.

 

 

2. Peralatan VoIP Bagi Para Hacker Dan Tukang Ngoprek

 

beberapa software yang perlu di cermati adalah :

Asterisk, dari  merupakan software kunci untuk membangun sentral telepon / IP PBX. Dalam paket asterisk ini ada beberapa library yang perlu di download seperti zaptel, libpri, addon dan sounds.

Asterisk@Home, LiveCD Asterisk yang dapat langsung jalan hanya dengan membooting iso CD Asterisk@Home. Juga source code lengkap untuk membuat sendiri Asterisk@Home yang dinamai trixbox. Dapat di ambil di Source Forge.

Playvoip, kumpulan script & software yang dibutuhkan untuk membundle asterisk menjadi servis seperti VoIP Rakyat . Dibuat oleh Anton Raharja  cs. Dapat di ambil dari Source Forge  Perlu dicatat bahwa tidak banyak karya bangsa Indonesia yang masuk ke Source Forge, Anton Raharja adalah salah satu dari segelintir anak bangsa Indonesia yang mampu  menembus Source Forge.

AstBill, Asterisk Billing and Management, untuk menghandel billing yang mengambil data Call Detailed Record (CDR) Asterisk. Dapat di ambil dari Source Forge.

freePBX, interface grafik untuk [[Asterisk[[, dapat di ambil dari Source Forge.

enhanceme Enhanced Me – Asterisk Addons, tambahan menarik untuk Asterisk & Cisco XML, dapat di ambil dari Source Forge.

7.3.Konsep kerja server Softswitch

Softswich merupakan entitas berbasis software yang menyediakan fungsi control panggilan pada jaringan IP. Softswich diperkenalkan dan dikembangkan oleh International Softswitch Consortium (ISC), yang sekarang telah berubah namanya menjadi International Packet Communications Consortium (IPCC), dan terakhir berubah lagi namanya menjadi Multiservice Switching Forum (MSF).

Arsitektur Jaringan Softswitch

Menurut referensi ISC, arsitektur jaringan Softswich ditinjau dari dua hal, yaitu fungsional plane dan fungsional entitas.

  • Fungsional Plane Softswitch

Fungsional plane menunjukkan pemisahan fungsional entitas secara garis besar pada jaringan Voice over IP (VoIP). Fungsional (plane) Softswitch terdapat empat bagian yaitu Transport Plane, Call Control & Signaling Plane, Service & Application Plane, dan Management Plane.

  1. Transport Plane berfungsi sebagai pembawa pesan di sepanjang jaringan VoIP, seperti pengiriman pesan pensinyalan dalam panggilan, pembangunan hubungan media dalam panggilan, atau menyediakan transportasi untuk pengiriman media.
  2. Call Control & Signaling Plane berfungsi sebagai pengendali sebagian besar elemen pada jaringan VoIP, khususnya Transport Plane. Plane ini melakukan fungsi kontrol panggilan berdasarkan pesan pensinyalan yang diterimanya dari Transport Plane untuk membangun dan membubarkan koneksi media pada jaringan VoIP. Perangkat pada Plane ini adalah Media Gateway Controller (Call Agent atau Call Controller), Gatekeeper, dan server LDAP.
  3. Service & Application Plane memberikan fungsi kontrol, logika, dan eksekusi terhadap berbagai layanan dan aplikasi di dalam jaringan VoIP. Perangkat yang melakukan fungsi ini terdiri dari Application atau Feature Server dan Media Server.
  4. Management Plane memberikan fungsi Operation Support System (OSS), yaitu penyediaan layanan pelanggan dan layanan baru, pendukung sistem operasi, sistem billing, dan pemeliharaan jaringan.

Fungsional Entitas Softswitch

Fungsional entitas merupakan entitas secara logika dalam jaringan VoIP. Fungsional entitas menggambarkan fungsi logika komponen-komponen dalam arsitektur Softswitch.

  1. Media Gateway Controller Function (MGC-F) menyediakan logika panggilan dan pensinyalan untuk control panggilan pada satu atau lebih media gateway.
  2. Call Agent Function (CA-F) dan Interworking Function (IW-F) CA-F dan IW-F merupakan subset dari MGC-F. CA-F berfungsi pada saat MGC-F menangani kontrol panggilan dan pemeliharaan kondisi panggilan. Sedangkan IW-F berfungsi pada saat MGC-F melakukan interaksi pensinyalan dengan jaringan yang menggunakan protokol berbeda.
  3. Routing Function (R-F) dan Accounting Function (A-F), R-F menyediakan informasi ruting panggilan untuk MGC-F, sedangkan A-F mengumpulkan informasi accounting panggilan untuk tujuan billing. A-F juga mempunyai peran yang lebih luas, yaitu melakukan fungsi authentication, authorization dan accounting (AAA functionality) dalam remote access network. Peran utama dari kedua fungsi tersebut adalah untuk memberi respon atas permintaan dari MGC-F, menyampaikan panggilan atau informasi accounting kepada terminal endpoint (MGC-F lain) atau layanan (AS-F).
  4. SIP Proxy Server Function (SPS-F), Kebanyakan implementasi dari R-F dan A-F adalah berupa SIP Proxy server. Oleh karena itu, ISC mengakui pemisahan SPS-F.
  5. Signaling Gateway Function (SG-F) dan Access Gateway Signaling Function SG-F menyediakan gateway untuk pensinyalan antara jaringan VoIP denganPSTN. Peran utama dari SG-F adalah untuk melakukan enkapsulasi dan mentransportasikan protokol pensinyalan PSTN (ISUP atau INAP) atau PLMN, (MAP dan CAP) pada jaringan IP. AGS-F menyediakan gateway untuk pensinyalan antara jaringan VoIP dengan jaringan access yang berbasis circuit switch. Peran utama dari AGS-F adalah untuk melakukan enkapsulasi dan mentransportasikan protokol pensinyalan V5 atau ISDN (wireline), atau BSSAP atau RANAP (wireless) pada jaringan IP.
  6. Application Server Function (AS-F) merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama AS-F adalah untuk menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan.
  7. Service Control Function (SC-F) berfungsi ketika AS-F melakukan fungsinya mengontrol logika layanan. Oleh karena itu, ISC mengakui pemisahan SC-F.
  8. Media Gateway Function (MG-F) menjembatani jaringan IP dengan endpoint akses atau jaringan trunk. Misalnya MG-F dapat menyediakan gateway antara jaringan IP dan jaringan circuit (seperti IP ke PSTN) atau antara dua jaringan paket (seperti IP ke 3G atau ATM). Peran utama MG-F adalah untuk transformasi media dari satu format ke format lain yang sesuai.
  9. Media Server Function (MS-F) menyediakan manipulasi media dan melakukan paketisasi media stream untuk keperluan beberapa aplikasi. Peran utama MS-F adalah untuk beroperasi sebagai server yang mengatur permintaan dari AS-F atau MGC-F untuk memproses media dengan paketisasi media stream.

Implementasi Jaringan Berbasis Softswitch

Menurut Sun Microsystem, jaringan berbasis Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa product, protocol, dan aplikasi yang memungkinkan beberapa device untuk mengakses layanan suara, data, dan video melalui jaringan IP. arsitektur Softswitch ke dalam komponen secara fisik serta protokol yang digunakan antar elemen jaringan.

Elemen Jaringan Softswitch

Elemen dari jaringan berbasis Softswitch terdiri dari :

  1. Media Gateway Controller (MGC), MGC merupakan komponen utama dari arsitektur Softswitch yang bertanggung jawab dalam pemrosesan panggilan melalui pengendalian atau pengkoordinasian komponen-komponen lainnya, seperti SG (dalam melakukan fungsi pembentukan atau pembubaran panggilan), MG (dalam penyediaan bearer untuk penyaluran media atau suara), AS (dalam penanganan fitur-fitur layanan atau aplikasi).
  2. Signaling Gateway (SG), SG merupakan komponen jaringan yang mengkonversikan atau menterjemahkan pesan protokol berbasis IP seperti SIP ke protokol yang berbasis SS7 seperti Transaction Capability User Part (TCAP), ISDN User Part (ISUP) dan lain-lain.
  3. Media Gateway (MG), MG merupakan elemen jaringan yang bertindak sebagai gerbang keluar atau masuk ke jaringan lain (eksternal). MG mengkonversi protokol atau media masukan menjadi protokol atau media keluaran yang sesuai dengan jaringan transportnya. MG dapat berupa Trunk Gateway (TG) yaitu MG yang menjembatani jaringan trunk (PSTN) yang berbasis circuit switch dengan jaringan backbone IP atau ATM yang berbasis packet switch. Dalam hal ini TG merupakan implementaasi Softswitch Class 4 dimana sentral-sentral lokal pada PSTN dihubungkan pada TG. Implementasi Softswitch Class 4 merupakan tahap awal atau transisi dalam migrasi jaringan PSTN atau PLMN menuju NGN. Access Gateway (AG) merupakan MG yang menjembatani jaringan akses circuit switch dengan jaringan paket berbasis IP atau ATM. AG merupakan service node dalam implementasi Softswitch Class 5 atau merupakan service node pengganti switch tradisional Class 5 (sentral lokal). Implementasi AG merupakan transisi tahap berikutnya setelah implementasi Softswitch Class 4 dalam migrasi menuju NGN.
  4. Application atau Feature Server (AP/FS), AP/FS merupakan server yang berfungsi untuk melakukan pengaturan aplikasi. Server ini memungkinkan untuk layanan (service) pelanggan, penyediaan aplikasi baru (service provisioning), dan pengadministrasian pelanggan (administration). Perbedaan anatara kedua server ini yaitu AS mengatur layanan pada jaringan yang lebih luas (umum), sedangkan FS bersifat lokal (khusus). Kedua server ini secara fisik hampir sama dan pada banyak kasus kegunaannya dapat saling dipertukarkan.
  5. Media Server (MS), MS merupakan sever yang diklasifikasikan sebagai server khusus dalam pemrosesan media (Digital Signal Processing/DSP) seperti kemampuan pengenalan suara (voice recognition), video conferencing, dan lainnya, yang menuntut spesifikasi perangkat keras secara khusus. Karena itu server ini biasanya dibuat terpisah dari AS/FS.

2.     Diagram Komunikasi VoIP

8.1. Diagram VoIP

Menelepon dengan menggunakan VoIP banyak keuntungannya, diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat ditekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat ditambah, dipindah, dan diubah dengan mudah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon tradisional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX.  

Gambar 10. Diagram VoIP

 

Untuk membuat sistem VoIP, ada beberapa variasi penyambungan. Ada koneksi dari komputer ke komputer dengan berbekal sound card dan head-set melalui jaringan LAN maupun internet merupakan solusi paling murah tetapi cukup merepotkan, karena kedua sisi harus memiliki komputer dan perangkat lunak (Softphone) yang sama. Ada juga melalui komunikasi suara dari komputer ke pesawat telepon IP (IP Phone) maupun pesawat telepon biasa yang menggunakan gateway atau perangkat yang disediakan oleh suatu perusahaan untuk dapat mengakses jaringan PSTN (Public Switched Telephone Network) setempat.  

Gambar 11. Topologi Jaringan VoIP



Post a Comment

0 Comments