Materi TLJ Kelas XI - Part 1

Bab 1 Komunikasi Data 

Kompetensi Dasar:

3.1 Memahami ragam aplikasi komunikasi data 

4.1 Menyajikan karakteristik ragam aplikasi komunikasi data

Tujuan Pembelajaran:

Setelah membaca dan mempelajari buku ini, diharapkan pembaca mampu: 

1. Memahami konsep aplikasi komunikasi data 

2. Menyebutkan jenis-jenis aplikasi komunikasi data 

3. Menganalisis protokol komunikasi data 

4. Menganalisis implementasi dari aplikasi sistem komunikasi data

Materi Pembelajaran

A. Ragam Aplikasi Sistem Komunikasi Data

Gambar 1.2. Ragam aplikasi komunikasi data

 
Aplikasi sistem komunikasi data adalah media yang berfungsi untuk mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer yang lain. Contoh aplikasi sistem komunikasi data di antaranya:

1.1.1 Surat Elektronik (E- Mail) 

      Email adalah aplikasi yang memungkinkan para pengguna internet untuk saling berkirim pesan melalui alamat elektronik di internet. Email dari mulai ditulis, dikirim, hingga diterima dan dibaca semuanya ditangani secara elektronis. Umumnya email dibuat (atau ditulis) menggunakan Mail User Agent (MUA) lebih umum dikenal sebagai Email client), kemudian proses pengiriman ditangani oleh Mail Transfer Agent (MTA) yang sering juga disebut sebagai mail server. MUA juga digunakan untuk membuka dan membaca email kembali.
Gambar 1.3. Surat Elektronik (E-Mail)

 

1.1.2 Metode pengiriman E-mail

Untuk mengirim surat elektronik kita memerlukan suatu program mail-client. Surat elektronik yang kita kirim akan melalui beberapa poin sebelum sampai di tujuan. Untuk lebih jelasnya lihat diagram dibawah. Contoh yang dipakai adalah layanan SMTP dan POP3. 

Saya menulis e-mail → e-mail client (di komputer saya) ® SMTP server penyedia e-mail saya → Internet → POP3 server penyedia e-mail penerima → e-mail client (di komputer si penerima) → surat dibaca oleh si penerima. Terlihat surat elektronik yang terkirim melalui 5 poin (selain komputer pengirim dan penerima). 

Sesungguhnya dapat lebih dari itu sebab setelah surat elektronik meninggalkan POP3 Server maka itu akan melalui banyak server-server yang lainnya. Tidak tertutup kemungkinan surat elektronik yang kita kirim disadap orang lain. Maka dari itu bila surat elektronik yang 

kita kirim mengandung isi yang sensitif sebaiknya kita melakukan tindakan pencegahan, dengan mengacak (enskrip) data dalam surat elektronik tersebut (contohnya menggunakan PGP, sertifikat digital, dan lain-lain).
Gambar 1.4. ATM (Automatic Teller Machine)

 

1.1.3 Bank Teller Terminal (ATM)

ATM (Automatic Teller Machine) merupakan kepanjangan dari Anjungan Tunai Mandiri adalah perangkat elektronik yang mengizinkan nasabah bank untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa dilayani oleh karyawan di bank. Banyak ATM juga mengizinkan penyimpanan uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli perangko. Dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini transaksi apa pun dapat dilaksanakan dengan melalui ATM, mulai dari pembayaran tagihan, pemindahbukuan, penarikan tunai, transfer, bahkan setoran tunai maupun cetak buku dapat dilakukan di ATM.

Gambar 1.5. Sistem jaringan ATM

 

1.1.4 Sistem kerja atm (Automatic Teller Machine) 

Untuk melaksanakan berbagai transaksi di ATM, membutuhkan sebuah kartu identitas nasabah yang di dalamnya terdapat nama nasabah, ID nasabah, dan data yang lain, biasanya disebut Kartu ATM. Dan untuk mendapatkan sebuah Kartu ATM, seorang nasabah terlebih dahulu harus membuat sebuah permohonan kepada pihak bank untuk membuat Kartu ATM dengan memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan untuk kepentingan identitas nasabah. Selanjutnya pihak bank akan memberikan ID Card atau PIN sebagai ID Kartu ATM nasabah. 

Setelah mendapatkan Kartu ATM, nasabah dapat langsung menggunakannya sebagai syarat pengaktifan Card. PIN yang diberi oleh pihak bank dapat diubah oleh nasabah tersebut. Langkah pertama yang dilakukan oleh Mesin adalah membaca ID Card nasabah yang dilakukan oleh Magnetic Card Reader setelah kartu dimasukkan melalui slot card ke dalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader hanya sebagai pembaca dan penerima data. Setelah dibaca, lalu data tersebut akan dikirim ke sistem komputerisasi bank. Karena 

fungsinya hanya sebagai penerima data maka magnetic card reader tidak memiliki memori yang bisa menyimpan data nasabah. Sementara Kartu ATM akan tersimpan di dalam mesin dan akan keluar otomatis setalah nasbah memutuskan transaksi.
Gambar 1.6. Jaringan ATM (Automatic teller machine) 


Post a Comment

0 Comments